Bupati resmikan Kampung KB di Desa Galangpengampon

KAJEN – Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung dimulai dari keluarga yang sehat dari yang belum lahir hingga meninggal agar kehidupan Bangsa Indonesia dan masyarakat Kabupaten Pekalongan pada khususnya menjadi sejahtera, Bupati Pekalongan beserta Para Camat se kabupaten Pekalongan mendeklarasikan Gerakan “Ayo Ikut KB” di Kabupaten Pekalongan sebagai komitmen mendukung keberhasilan program KB dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut KB, 2 anak cukup, keluarga sejahtera.

Penandatanganan Deklarasi tersebut dilaksanakan dalam Pencanangan Kampung KB di Desa Galang Pengampon Kecamatan Wonopringgo Kab. Pekalongan Selasa (5/3) pagi tadi oleh Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono, MSi yang dilaksanakan oleh Pemkab Pekalongan bekerjasama dengan BPMPKB Propinsi Jawa Tengah melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Menurut Kepala BPMPKB Kab. Pekalongan Drs.H.Yoyon Ustar Hidayat, MSi, Kampung KB ini nantinya akan dibina oleh SKPD terkait, dengan tidak hanya membatasi kelahiran tapi juga bagaimana agar hak-hak anak dapat terpenuhi dan angka kelahiran ibu dan bayi bisa merendah, termasuk bagaimana pendidikannya. Pemilihan Kampung KB ini berdasarkan pada ruang lingkup pendidikan, keluarga berencana, kesehatan reproduksi termasuk ketahanan keluarga dan pemberdayaan keluarga dalam ragka membangun keluarga.
“Yang kedua adalah kegiatan lintas sektoral yang meliputi bidang pemukiman rumah tidak layak huni, sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang semuanya akan dipenuhi oleh beberapa Instansi yang tergabung dalam rangka membangun keluarga tidak sekedar membatasi kelahiran,” jelas Yoyon.

Pemilihan kampung KB ini tidak berdasarkan kampung yang sudah maju, tetapi malah justru berdasarkan pada daerah yang masih terpencil karena sesuai dengan nawacita yang ketiga bahwa Presiden akan membangun dimulai dari daerah pinggiran yaitu daerah pantai, daerah gas dan pegunungan. “Kampung KB ini juga nantinya diharapkan akan mendukung sebagai implementasi nawacita yang kelima yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat indonesia,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono MSi dalam sambutannya saat pencanangan tersebut menyampaikan bahwa acara Pencanangan Kampung KB ini sangat strategis dan membanggakan karena faktor utama kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga ada pada manusianya. “Kalau ingin membangun hari esok yang lebih baik tidak lepas dari masalah penduduk. Oleh karenanya, terimakasih pada petugas lapangan dan kader KB sebagai garda terdepan,” ujarnya.

Bupati juga berharap hendaknya program KB ini menjadi kesadaran bersama. “Kita tidak bisa berpikir individual bahwa kita akan hebat. Oleh karena itu harus disadari oleh semua dan mari kita bersama mempersiapkan keluarga masa depan yang salah satu pilarnya adalah KB,” harap Antono.
Terkait dengan tahun 2035 bahwa Indonesia akan mendapat bonus demografi dimana pada tahun tersebut generasi muda di Indonesia akan mencapai angka 68%, Bupati menyampaikan dengan program KB ini diharapkan akan mewujudkan generasi emas. Oleh karena itu menurutnya kalau dipersiapkan dengan baik maka akan menghasilkan generasi yang berkualitas. “Mari sama-sama menghayati program ini dengan baik. Laksanakan untuk sesama, karena tanpa didukung yang lain maka tidak akan tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut Antono berharap agar para petugas lapangan dan kader serta semua yang terkait untuk menjaga kegiatan pencanangan tersebut agar tidak berhenti sebagai acara seremonial saja melainkan sebagai awal kebangkitan dari KB untuk menjadi inspirasi bagi keberhasilan program yang lain. “KB bukan program instan melainkan program strategis berkelanjutan,” imbuhnya.

Di bagian lain Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Tengah Mustar, SE, MM menyampaikan bahwa pembentukan Kampung KB ini berawal dari pencanangan oleh Presiden Joko Wi pada 14 Januari 2016 lalu di Cirebon yang juga menjadi momentum yang tak terlupakan karena bersamaan dengan kejadian bom di Sarinah. “Semoga pencanangan ini akan memberi manfaat bagi masyarakat di Kampung KB. Saya harap partisipasi masyarakat semakin meningkat dan pemerintah yang melayani basis data untuk perencanaan program kedepan,” harap Mustar.

Ditambahkan Mukhtar, ada beberapa program yang terkait dengan pencanangan Kampung KB tersebut, yaitu pendewasaan usia perkawinan dan pengaturan kelahiran dengan menghindari resiko kehamilan dengan cara mencegah 4 terlalu yaitu terlalu muda hamil, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu rapat atau dekat jarak antar kehamilan.
Diakhir sambutannya Mukhtar mengajak semua masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama bekerja keras, cerdas dan ikhlas untuk keberhasilan Kampung KB dari tingkat Kabupaten hingga desa sehingga tujuan Kabupaten Pekalongan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.(451h & Her)

Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Pekalongan
Publisher : arif.kominfo

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bupati resmikan Kampung KB di Desa Galangpengampon"

Posting Komentar